Download

Senin, 21 Februari 2011

Gangren

Gangren
Gangren adalah luka yang berakhir dengan kematian saraf atau jaringan yang disebabkan oleh gangguan pengaliran darah ke jaringan tersebut. Biasanya, ini terjadi dalam jumlah besar dan umumnya diikuti dengan kehilangan persediaan nutrisi dan invasi bakteri, serta pembusukan.
Kondisi ini sering terjadi di tangan dan kaki karena terganggunya aliran darah. Contohnya saja, gangren banyak terjadi pada penderita diabetes dan aterosklerosis yang sudah lanjut. Gangguan aliran darah juga terjadi pada keadaan yang disebut thromboangitis obliterans, sengatan suhu dingin, dan luka bakar yang hebat.
Jaringan yang terkena mula-mula menjadi kebiruan dan terasa dingin bila disentuh. Kemudian, jaringan yang mati, menghitam dan berbau busuk. Untuk mengatasi infeksi, diperlukan antibiotika. Bagian anggota badan yang telah membusuk, perlu diamputasi agar infeksinya tak menyebar. Bila tak diobati dengan baik, infeksi akan cepat menyebar dan dapat menyebabkan kematian.
Jenis gangren bermacam-macam, tergantung pada penyebabnya. Gangren bisa terjadi akibat reaksi anafilatik terjadap injeksi antigen seperti serum. Ada juga gangren yang basah pada penderita diabetes. Peradagangan yang akut juga bisa mengakibatkan gangren.
Salah satu gangren yang paling ganas adalah gangren gas yang disebabkan infeksi histotoksik bakteri marga clostridium, khususnya clostridium perfringens (welchii). Bakteri anaerob ini adalah kerabat bakteri penyebab tetanus. Spora bakteri ini banyak terdapat di tanah dan dapat tumbuh subur di lingkungan kurang oksigen.
Gangren ini menyebabkan nyeri yang akut dan hebat yang berasal dari luka laserasi kotor, seringkali luka tusuk yang dalam. Luka di mana otot dan jaringan bawah kulit menjadi terisi dengan gas dan eksudat serosainguinosa. Di dalam luka terdapat cairan yang encer, kecoklatan, dan berbau busuk. Gas yang ada di dalamnya dibentuk oleh zat racun yang dikeluarkan kuman, sehingga jaringan tampak seperti spons.
Luka harus dibersihkan dan jaringan yang terinfeksi dibuang. Pada kasus berat, pasien ditempatkan pada lingkungan beroksigen tinggi. Selain itu, diberikan juga antitoksin polivalen yang didapat dari kuda. Kamar operasi yang tercemar karena menangani kasus ini tidak boleh segera dipakai untuk pasien lain karena dapat menularkan penyakit ini lewat sporanya. Kamar operasi harus dibersihkan selama beberapa minggu. wed

Tidak ada komentar:

Posting Komentar