TINJAUAN PUSTAKA
A.
PENGERTIAN PERSONAL HYGIENE
Personal hygiene atau kebersihan diri
adalah upaya seseorang dalam memelihara kebersihan dan kesehatan dirinya untuk
memperoleh kesejahteraan fisik dan psikologis. Personal hygiene merupakan salah satu tindakan keperawatan dasar
yang rutin dilakukan oleh perawat setiap hari di rumah sakit. Tindakan tersebut
meliputi :
1.
Perawatan kulit kepala dan rambut serta seluruh tubuh
2.
Perawatan mata
3.
Perawatan hidung
4.
Perawatan telinga
5.
Perawatan gigi dan mulut
6.
Perawatan kuku tangan dan kaki
7.
Perawatan tubuh (memandikan)
B. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KANKER OTAK
DENGAN GANGGUAN PERSONAL HYGIENE
1.
Pengkajian
Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan
dan merupakan suatu proses yang sistematik dalam pengumpulan data berbagai
sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan pasien
(Nursalam, 2001).
Dasar data pengkajian pada klien dengan kanker otak
dengan gangguan personal hygiene
adalah :
a. Kulit terlihat kemerah-merahan,
berminyak, dan kotor.
b. Terdapat sekret di telinga.
c. Terdapat sekret di mata dan
terlihat sedikit berair.
d. Hidung terlihat ada kotoran.
e.
Mulut dan gigi terlihat kotor dan berbau, terdapat benjolan pada gusi.
f. Kuku terlihat panjang dan ada kotoran.
g.
Terlihat ada iritasi pada alat genetalia.
2.
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah suatu pernyataan yng
menjelaskan respon manusia (status kesehatan atau resiko perubahan pola) dari
individu atau kelompok dimana perawat secara akantabilitas dapat
mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti untuk mencegah dan
merubah (Nursalam, 2001).
Diagnosa keperawatan yang lazim muncul pada klien
kanker otak dengan gangguan personal
hygiene adalah :
a. Nyeri yang berhubungan dengan kanker otak,
dekubitus, dan imobilisasi.
b. Perubahan
pemeliharaan kebersihan diri yang berhubungan dengan kerusakan muskuloskeletal.
c. Kerusakan
mobilitas fisik yang berhubungan dengan nyeri dan adanya alat imobilisasi
(misalnya: infus, oksigen).
d. Perubahan
citra diri yang berhubungan kurangnya perawatan diri mandi/ hygiene dan kebersihan kulit.
3. Perencanaan
Perencanaan
adalah pedoman tertulis yang menggambarkan secara tepat mengenai rencana
tindakan yang dilakukan terhadap pasien sesuai dengan kebutuhannya berdasarkan
diagnosa keperawatan (Effendy Q., 1995).
Perencanaan dari masing-masing diagnosa di atas adalah
:
a. Nyeri yang berhubungan dengan kanker otak,
dekubitus, dan imobilisasi.
Tujuan :
menghilangkan nyeri
Kriteria :
- wajah rileks
-
skala nyeri 3-4
-
melaporkan nyeri berkurang dan hilang
b. Perubahan
pemeliharaan kebersihan diri yang berhubungan dengan kerusakan muskuluskeletal.
Tujuan : terpelihara kebersihan dirinya.
Kriteria :
- terlihat bersih
-
tidak bau badan
-
kulit tidak ada infeksi
4.
Pelaksanaan Keperawatan
Tahap ini merupakan tahap
pelaksanaan dari rencana yang telah ditentukan agar kebutuhan klien terpenuhi
secara optimal dan sesuai kondis klien.
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi yang diharapkan pada
klien kanker otak dengan gangguan personal
hygiene adalah :
a. Mempertahankan kondisi kulit agar tidak
kemerah-merahan atau iritasi.
b. Menjaga kebersihan dan kelembaban kulit.
6. Dokumentasi
Pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan bukti
dari pelaksanaan keperawatan yang menggunakan metode pendekatan proses
keperawatan dan merupakan catatan tentang tanggapan atau respon klien terhadap tindakan keperawatan reaksi klien
terhadap penyakit. Kegiatan pendokumentasian ini dilakukan tiap akhir tindakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar