TINJAUAN TEORI
A. Definisi Etik
Etik adalah terminologi dengan
berbagai makna. Singkatnya,etik berhubungan dengan bagaimana seseorang harus
bertindak dan bagaimana mereka melakukan hubungan dengan orang lain. Etik tidak
hanya menggambarkan sesuatu tetapi lebih kepada perhatian dengan penetapan
norma atau standar kehidupan seseorang dan yang seharusnya dilakukan (
Mandel,Boyle dan O’donohoe,1994 ). Etik dititik beratkan pada pertanyaan atas
apa yang baik dan yang buruk,karakter,motif atau tindakan yang benar dan salah.
Jika didefinisikan secara umum terminologo moral dan etik adalah sama,meskipun
terdapat sedikit perbedaan. Etik juga dapat digunakan untuk mendiskripsikan
suatu pola atau cara hidup,sehingga etik merefleksikan sifat,prinsip dan
standar seseorang yang mempengaruhi perilaku professional. Cara hidup moral
perawat telah dideskripsikan sebagai “Etik perawatan” (
Bevis,1998;Leynier,1998;Watson,1998 ). Perawatan adalah sebuah kata moral yang
mengarahkan bagaimana seorang perawat harus bertindak dan berinteraksi dengan
orang lain.
Nilai dan etik saling berhubungan. Nilai yang membentuk moralitas
pribadi dan professional,mempengaruhi etik hubungan perilaku dan
professional,mempengaruhi etik hubungan dari keputusan seseorang. Nilai
berdasarkan pengalaman,agama,pendidikan dan budaya. Sumber nilai lain bagi
perawat adalah profesi perawat dan institusi tempat ia bekerja. Etik seseorang
akan lahir dari nilai yang ia yakini.
B.
Etik dalam Keperawatan
1.
Etik perawatan
Etik perawatan dikaitkan dengan hubungan
antar-masyarakat dan dengan karakter serta sikap perawat terhadap orang lain.
Pengetahuan perawatan diperoleh melalui keterlibatan pribadi dan emosional
dengan orang lain dengan ikut terlibat dalam masalah moral mereka. (
cooper,1991 )
2.
Kode etik keperawatan
Kode etik diusahakan untuk mengatur
tingkah laku moral suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui
ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan akan dipegang teguh oleh seluruh
kelompok itu. Karena memiliki monopoli atas keahlian tertentu selalu ada bahaya
profesi menutup diri bagi orang luar,sehingga dapat menimbulkan kecurigaan.
Kode etik dapat mengimbangi hal ini dengan adanya kode etik kepercayaan
masyarakat akan suatu profesi dapat diperkuat,karena setiap klien mempunyai
kepastian bahwa kepentingannya akan terjamin.
Kode etik keperawatan merupakan bagian
dari etika kesehatan yang menerapkan nilai etika terhadap bidang pemeliharaan atau
pelayanan kesehatan masyarakat. Kode etik merupakan salah satu ciri atau
persyaratan profesi yang memberikan arti penting dalam penentuan,mempertahankan
dan meningkatkan standar profesi. Apabila seorang anggota melanggar kode etik
profesi oarganisasi profesi dapat memberi sanksi. Kode etik: American Nurses
Assotiatiton, International Council of
Nurses, Canadian Nurses Assotiation, PPNI.
PPNI menyadari bahwa perawat Indonesia
yang berjiwa Pancasila dan berlandaskan pada UUD 1945 merasa terpanggil untuk
menunaikan kewajiban dalam bidang keperawatan dengan penuh tanggung
jawab,berpedoman pada dasar-dasar seperti tertera pada uraian di bawah ini.
Tanggung jawab perawat meliputi :
a.
Tanggung jawab perawat terhadap individu,keluarga dan
masyarakat.
b.
Tanggung jawab perawat terhadap tugas
c.
Tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan
profesi kesehatan lainnya
d.
Tanggung jawab perawat terhadap profesi perawatan
e.
Tanggung jawab perawat terhadap pemerintah,bangsa dan
tanah air.
C.
Pola Hubungan Kerja Perawat dalam
Pelaksanaan Praktik Professional
Dalam melaksanakan tugasnya perawat harus dapat bekerja sama dengan
pihak-pihak yang berkaitan dengan tugasnya untuk memberikan pelayanan yang baik
pada individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat.
Pola hubungan kerja perawat dibedakan
menjadi :
a.
Hubungan kerja perawat-pasien
b.
Hubungan kerja perawat-sejawat
c.
Hubungan kerja perawat-profesi lain yang berkaitan
d.
Hubungan kerja perawat-institusi tempat bekerja
D.
Dilema Etik
Dilema etik
muncul ketika kesehatan seseorang mengalami masalah yang berhubungan dengan
ketaatan terhadap prinsip yang menyebabkan konflik dalam bertindak. Terlihat
bahwa adanya kebutuhan untuk tetap menghargai otonomi klien,tetapi dilain pihak
terlihat ada kendala atau masalah yang mungkin tidak seperti yang diharapkan.
Hal ini tertentu saja sangat mengecewakan karena tidak ada satu metode pun yang
mudah dan aman untuk menetapkan prinsip-prinsip mana yang lebih penting, bila
terjadi konflik diantara kedua prinsip yang berlawanan.
Dilema etik adalah suatu masalah yang melibatkan dua atau lebih landasan
moral suatu tindakan tetapi tidak dapat dilakukan keduanya. Ini merupakan suatu
kondisi dimana setiap alternative memiliki landasan moral atau prinsip. Pada dilema
etik ini sukar untuk menentukan yang benar atau salah dan dapat menimbulkan
strees pada perawat karena dia tahu apa yang harus dilakukan,tetapi banyak
rintangan bentuk melakukannnya. Dalam dilemma etik tidak ada yang benar atau
salah. Untuk membuat keputusan yang etis,seorang perawat tergantung pada
pemikiran yang rasional dan bukan emosional.
E.
Prinsip Moral dalam Praktik
Keperawatan
Berfungsi untuk membuat secara spesifik apakah suatu tindakan
dilarang,diperlukan atau diijinkan dalam situasi tertentu ( John Stone,1989 )
a.
Autonomi
Kemampuan untuk
menentukan sendiri atau mengatur sendiri
b.
Benefisien
Melakukan yang baik dan
tidak merugikan pasien atau tidak menimbulkan bahaya bagi pasien.
c.
Justice
Bertindak adil bagi
semua individu
d.
Verasity
Kewajiban untuk
mengatakan yang sebenarnya atau tidak membohongi klien atau orang lain.
e.
Avoiding killing
Kewajiban perawat untuk menghargai kehidupan
f.
Fidelity
Kewajiban perawat untuk
tetap setia pada komitmennya.
F. PEMBAHASAN
Perawat merupakan profesi yang
luhur,karena perawat dalam bekerja menangani langsung kepada manusia. Makadari
itu perawat dituntut untuk memiliki keahlian dibidangnya,agar bisa memberikan
pelayanan yang maksimal kepada klien. Salah satu cara yang ditempuh adalah
melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Akan tetapi praktik di lapangan
berbeda jauh dengan teori. Banyak sekali perawat dalam melaksanakan tugasnya
tidak memperhatikan perannya sebagai seorang perawat. Salah satu contohnya pada
kasus di bawah ini.
Pada hari kamis,18 juni 2009 pukul 12.33
Ny.”J” berusia 35 th,mengalami kecelakaan namun tidak mengalami luka yang
serius, Ny.”J” hanya mengalami lecet-lecet pada kaki kiri bagian bagian bawah
dalam. Kemudian salah satu perawat senior menyuruh seorang praktikan untuk
membersihkan luka tersebut. Kemudian praktikan mengumpulkan alat dan bahan
untuk membersihkan luka tersebut. Karena kondisi saat itu sedang banyak
klien,sehingga semua alat tidak ada yang tidak terpakai,pertama praktikan
mengambil bengkok yang saat itu belum dibersihkan karena baru saja dipakai jadi
belum sempat dibersihkan,kemudian praktikan bertanya kepada perawat senior
apakah masih ada bak instrument yang tidak digunakan,untuk meletakkan kasa
steril dan waktu itu posisi praktikan masih membawa bengkok. Tiba-tiba saja
dokter H mengambil kasa dengan korentang dan meletakkan di bengkok yang dibawa
praktikan yang baru saja digunakan untuk melakukan tindakan pada klien lain dan
belum dibersihkan. Meskipun perawat senior mengetahui hal tersebut tetapi
perawat senior hanya diam saja. Tetapi kapas tersebut tidak digunakan oleh
praktikan karena praktikan tahu kalau kapas tersebut sudah terkontaminasi dan
bila tetap digunakan mungkin dapat menimbulkan bahaya bagi klien.
Hal
tersebut menunjukkan bahwa terdapat dilema etik yang timbul antara perawat
dengan tim kesehatan lain yang terkait,dengan penjabaran sebagai berikut :
a. Hal
yang dilakukan perawat dan dokter tersebut melanggar norma atau peraturan yang
ada di puskesmas tersebut.
b. Hal
tersebut juga melanggar prinsip moral dalam keperawatan yang juga merupakan
unsur-unsur yuang terdapat pada dilema etik keperawatan antara lain menghargai
kehidupan dan bertindak dengan tidak merugikam klien.
c. Etika
ada hubungannya dengan aspek legal dan justice,tindakan perawat tersebut juga
melanggar legalitas peraturan di puskesmas tersebut serta kejujuran dan
keadilan yang merupakan hak klien.
d. Etika
keperawatan juga menyinggung masalah autonomi baik itu autonomi pasien,keluarga
dan lingkungan sekitarnya,dan tindakan perawat serta dokter tersebut tidak
mencerminkan adanya autonomi bagi klien.
e. Fidelity,salah
satu kewajiban perawat untuk tetap setia pada komitmennya,yaitu bertindak
sesuai dengan perannya untuk melindungi klien,namun tindakan tersebut di atas
tidak menunjukkan adanya usaha untuk melindungi klien.
Jalan
keluar yang dapat ditempuh
1. Penyelesaian
Lapangan
Praktikan tidak menggunakan kapas tersebut
karena mengetahui kapas tersebut sudah terkontaminasi dengan kotoran yang ada
di bengkok.
2. Penyelesaian
a. Praktikan
memberi contoh baik yaitu tetap menjaga kebersihan alat-alat yang akan
digunakan untuk melakukan tindakan kepada klien.
b. Menanyakan
kepada perawat senior mengenai tindakan yang benar secara halus.
c. Membersihkan
alat-alat yang tadi siang digunakan dan belum sempat dibersihkan,sehingga
apabila klien banyak alat yang digunakan dapat mencukupi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar